Selasa, 17 Desember 2013
HATI YANG LAPANG
Diposting oleh Unknown di 02.28
Saya berbicara di depan umum ini, karena saya ingin menjelaskan
makna tentang hati yang lapang. Bagaimana cara bisa bersifat lapang pada era yang modern ini.
Hati yang lapang sangat kita butuhkan dalam
hidup ini supaya kita bisa mensyukuri limpahan rahmat Allah SWT yang melimpah
ruah. Manakala hati tidak lapang sangat sulit baginya untuk bisa mensyukuri.
Seperti seekor badak yang dihinggapi seekor
burung kecil yang hinggap di badannya, tapi ia tidak merasa terganggu karena
tidak mengganggapnya sebagai musuh. Justru dengan adanya burung tersebut
membantu membersihkan kotoran-kotoran yang ada di badannya. Seandainya badak
tadi menganggap sebagi lawan, kalaupun menang tidak akan ada artinya, karena
lawannya yang tidak sepadan.
Kita sering merespon hal-hal kecil yang
menghampiri dengan sikap yang berlebihan, sehingga menjadi tidak adil.
Semestinya responnya proporsional sesuai dengan kadar masalah itu. Masalah
kecil dibesar-besarkan lama kelamaan akan menjadi benar-benar besar, karena kita
yang menganggap besar. Harusnya ketika masalah itu kecil, respon kita juga
kecil saja, sederhana, jangan terlalu dibesarkan.
Ketika orang lain yang menurut kita tidak
sesuai dengan keinginan, tidak harus juga direspon dengan negatif ataupun
berlebihan. Boleh jadi dengan hal tersebut justru menjadikan kita menjadi lebih
peka. Mari kita evaluasi berapa banyak kita sering memperbesarkan masalah,
padahal itu hanya persoalan sepele. Begitu juga ketika masalah dianggap besar,
maka akan terasa besar masalahnya, tapi manakala masalah itu dianggap kecil
maka terasa kecil juga. Suasana silaturahmi bisa menjadi rusak seandainya
terjadi respon yang tidak proporsional, sehingga suasana tidak sesuaiseperti
yang diinginkan.
Jika hati lapang, maka masalah sebesar apa pun
akan direspon dengan proporsional saja. Perumpamaannya seperti seseorang yang
memasukkan garam ke dalam air di dalam gelas, maka air di gelas akan terasa
asin, tapi begitu garam tadi dimasukkan ke dalam kolam maka tidak akan terasa
sama sekali asinnya. Artinya semakin luas, lapang, legowo hati ini, akan
semakin bersyukur dan menikmati hidup ini, maka pertolongan Allah SWT akan
semakin mudah datang.
Proporsional dalam setiap keadaan maka
segalanya akan lebih baik. Tapi harus juga diingat jangan sampai meremehkan,
karena ada kalanya kalau masalah itu memang membutuhkan jalan keluar yang
sulit. Jangan sampai juga mempersulit karena nantinya hanya akan membahayakan
Harapan saya
agar kita semua bisa melapangkan dada, dalam setiap hal. Terlebih pada hal
merespon kita untuk marah atau dendam. Karena Allah akan memberikan kemudahan
pada kita semua. Maka dari itu mulai hari ini kita intropeksi diri.
Akhir kata,
saya ucapkan banyak-banyak terima kasih dan sukses selalu buat kita semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar